Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus Hitskin_logo Hitskin.com

This is a Hitskin.com skin preview
Install the skinReturn to the skin page

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Latest topics
» pubg mobile android hack 2019
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptySun Jul 21, 2019 12:45 am by Rulytea

» Jasa Olah Data SPSS
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptySun Apr 16, 2017 11:58 am by partaidemokrat

» Ask: Membuat program berbasis android
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptyMon Apr 06, 2015 12:30 am by Damar

» New Jupiter MX King 150cc brow, berapa yah harga nya ?
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptyThu Dec 11, 2014 10:37 am by dadangherdiana

» MEMBUAT INJEK PROXY ITU MUDAH
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptyMon Nov 03, 2014 12:22 pm by djohn6000

» apa ada yang bisa bikin aplikasi penjualan pulsa android
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptySun Oct 26, 2014 3:00 pm by gyokosaki

» Ayo Download Win XP SP4 (Versi Tidak Resmi) bagi Para Fans Setia Win XP
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptyMon Sep 08, 2014 12:57 pm by dytoshare

» [SHARE] Devil May Cry 4 PC (2008)
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptyFri Jun 13, 2014 2:55 am by cendolmu

» [SHARE] Enemy Front PC (2014)
Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus EmptyFri Jun 13, 2014 2:36 am by cendolmu


Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus

2 posters

Go down

Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus Empty Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus

Post  wahyoeyupz Fri Oct 28, 2011 2:28 pm


“Di mana ada gula, di situ ada semut”, demikianlah pepatah yang sesuai dengan kenyataan bahwa semakin banyak pengguna suatu sistem operasi atau aplikasi akan mengundang kehadiran malware.

Dalam keadaan seperti itu, antivirus dan firewall menjadi peranti andalan untuk mengatasi masalah. Namun, peranti pengamanan tersebut sangat tergantung dengan update definisi malware dan sering kebobolan dalam kasus zero day attack (serangan malware yang belum tersedia definisinya).
Tahukah kamu, bahwa selain antivirus, kita masih memiliki strategi cadangan untuk mengamankan perangkat komputer dan aset data kita? Sistem sandbox adalah jawabannya.
Jika sebelumnya kita pernah mengenal Sandbox yang berbayar, sekarang kami kabarkan kehadiran perangkat lunak serupa yang sampai saat artikel ini ditulis masih bersifat freeware, yaitu BufferZone keluaran Trustware ([You must be registered and logged in to see this link.]

Saat diinstal, BufferZone akan membentuk lingkungan virtual yang terisolasi di direktori C:\Virtual yang akan menampung segala macam berkas yang terhubung atau diterima dari lingkungan luar (jaringan lokal, internet, maupun media simpan portabel). Kita lihat, pada gambar bahwa drive DVD-ROM dan USB Flashdisk juga terproteksi oleh BufferZone.

Secara default (bawaan), BufferZone akan aktif setiapkali sistem operasi Win dijalankan.Namun, tentu saja kita dapat mengaturnya menjadi lain melalui menu Start > Run, ketik msconfig dan tekan Enter, lalu hilangkan tanda cek pada daemon BufferZone dalam tab StartUp, klik tombol Apply dan OK.

Jadi, kita juga dapat menguji sebuah software yang belum tentu aman di dengan mengarahkan direktori instalasinya pada C:\Virtual\Untrusted\C_\Program Files. Jika sebelum instalasi pengujian software tersebut BufferZone sudah dijalankan, secara otomatis instalasi software baru akan diletakkan pada direktori virtual tersebut. Lingkungan virtual tersebut dapat dihapus dan dibentuk kembali dengan mudah. Tentu saja, jika di dalamnya tertempel malware, akan ikut terhapus.

Secara default (bawaan), BufferZone akan mendeteksi aplikasi-aplikasi yang rentan menjadi jalan masuk malware, misalnya web browser, instant messenger, aplikasi e-banking, e-mail, dan memasukkannya ke dalam lingkungan virtual. Namun, kita dapat menambahkan atau mengeluarkan aplikasi dari/ke dalam lingkungan virtual. Caranya, klik ikon BufferZone pada taskbar Window, lalu buka tab Summary dan klik link teks Edit BufferZone Programs.

Tab Policy mencakup pengaturan tingkat proteksi, termasuk terhadap media simpan dan drive eksternal.

Tab Firewall mampu menambahkan alamat port yang diijinkan untuk digunakan oleh aplikasi.

Demikianlah gambaran singkat penggunaan BufferZone. saya percaya, Anda pasti dapat bereksplorasi lebih jauh. Selamat mencoba.
wahyoeyupz
wahyoeyupz
DS Maniac
DS Maniac

Jumlah posting : 315
Join date : 17.02.11

Kembali Ke Atas Go down

Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus Empty Re: Sandbox: Strategi Pertahanan Kedua Setelah Antivirus

Post  darmaliart Sun Oct 30, 2011 6:06 pm

wahyoeyupz wrote:
“Di mana ada gula, di situ ada semut”, demikianlah pepatah yang sesuai dengan kenyataan bahwa semakin banyak pengguna suatu sistem operasi atau aplikasi akan mengundang kehadiran malware.

Dalam keadaan seperti itu, antivirus dan firewall menjadi peranti andalan untuk mengatasi masalah. Namun, peranti pengamanan tersebut sangat tergantung dengan update definisi malware dan sering kebobolan dalam kasus zero day attack (serangan malware yang belum tersedia definisinya).
Tahukah kamu, bahwa selain antivirus, kita masih memiliki strategi cadangan untuk mengamankan perangkat komputer dan aset data kita? Sistem sandbox adalah jawabannya.
Jika sebelumnya kita pernah mengenal Sandbox yang berbayar, sekarang kami kabarkan kehadiran perangkat lunak serupa yang sampai saat artikel ini ditulis masih bersifat freeware, yaitu BufferZone keluaran Trustware ([You must be registered and logged in to see this link.]

Saat diinstal, BufferZone akan membentuk lingkungan virtual yang terisolasi di direktori C:\Virtual yang akan menampung segala macam berkas yang terhubung atau diterima dari lingkungan luar (jaringan lokal, internet, maupun media simpan portabel). Kita lihat, pada gambar bahwa drive DVD-ROM dan USB Flashdisk juga terproteksi oleh BufferZone.

Secara default (bawaan), BufferZone akan aktif setiapkali sistem operasi Win dijalankan.Namun, tentu saja kita dapat mengaturnya menjadi lain melalui menu Start > Run, ketik msconfig dan tekan Enter, lalu hilangkan tanda cek pada daemon BufferZone dalam tab StartUp, klik tombol Apply dan OK.

Jadi, kita juga dapat menguji sebuah software yang belum tentu aman di dengan mengarahkan direktori instalasinya pada C:\Virtual\Untrusted\C_\Program Files. Jika sebelum instalasi pengujian software tersebut BufferZone sudah dijalankan, secara otomatis instalasi software baru akan diletakkan pada direktori virtual tersebut. Lingkungan virtual tersebut dapat dihapus dan dibentuk kembali dengan mudah. Tentu saja, jika di dalamnya tertempel malware, akan ikut terhapus.

Secara default (bawaan), BufferZone akan mendeteksi aplikasi-aplikasi yang rentan menjadi jalan masuk malware, misalnya web browser, instant messenger, aplikasi e-banking, e-mail, dan memasukkannya ke dalam lingkungan virtual. Namun, kita dapat menambahkan atau mengeluarkan aplikasi dari/ke dalam lingkungan virtual. Caranya, klik ikon BufferZone pada taskbar Window, lalu buka tab Summary dan klik link teks Edit BufferZone Programs.

Tab Policy mencakup pengaturan tingkat proteksi, termasuk terhadap media simpan dan drive eksternal.

Tab Firewall mampu menambahkan alamat port yang diijinkan untuk digunakan oleh aplikasi.

Demikianlah gambaran singkat penggunaan BufferZone. saya percaya, Anda pasti dapat bereksplorasi lebih jauh. Selamat mencoba.

good share gan, tak kasi cendol nich hehehehe Boom Boom Boom
pertanyaan gan jika aplikasi kita instal di virtual apakah aplikasi tersebut bisa berjalan secara normal? dan apakah aplikasi tersebut akan muncul di addandremove programny window?
darmaliart
darmaliart

Jumlah posting : 73
Join date : 01.12.10
Age : 39
Lokasi : MEDAN

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik