Pencarian
Latest topics
Sakit Jantung??????? Hindari Olahraga Berat
:: DYTOSHARE FORUM :: Fun Corner
Halaman 1 dari 1
Sakit Jantung??????? Hindari Olahraga Berat
Untuk menjaga agar tubuh selalu dalam kondisi fit, olahraga yang teratur memang sangat diperlukan. Aktivitas fisik ini tidak saja bermanfaat bagi yang sehat, tetapi juga bagi mereka yang mempunyai masalah dengan kegemukan (obesitas) dan penyakit jantung.
Tetapi khusus penderita sakit jantung, olahraga dapat diibaratkan buah simalakama. Dilakukan salah, tidak dilakukan justru dapat berakibat lebih buruk. Menurut spesialis bedah jantung, paru dan pembuluh darah dari MRCCC Siloam, Yanto Sandy Tjang, bagi mereka yang sudah divonis sakit jantung, olahraga tetap harus dilakukan tetapi intensitasnya harus dikurangi. Pasien juga harus memilih olahraga ringan untuk menghindari beban kerja jantung yang terlalu berat.
“Kalau dia berlebihan justru jelek. Karena kebutuhan oksigennya tidak dapat dipenuhi oleh jantung. Dan kalau jantung dipaksa bekerja lebih berat, sementara supply darah maupun oksigennya itu terhambat akibat sumbatan, maka jantung akan berhenti,” ujarnya di sela-sela seminar bertajuk 'Cardiac Disease What & How, kemarin.
Yanto menjabarkan, penyempitan pada pembuluh darah koroner umumnya terjadi secara perlahan-lahan tetapi berkelanjutan. Apabila, pasien mengalami penyumbatan pada pembuluh darah jantung misalnya sebesar 70 persen, maka sudah terjadi hambatan, meski masih ada sisa 30 persen untuk aliran darah.
Pada situasi ini, kata Yanto, tidak akan bermasalah selama pasien tidak beraktivitas yang berat dan supply darah ke jantung masih cukup. “Tetapi begitu, dia melakukan aktivitas berlebihan, ditambah stres, pembuluh darah akan menjadi keram dan menciut. Sehingga, penyumbatan yang 70 persen tadi mungkin bisa jadi 100 persen. Dan saat itulah orang itu terkena serangan jantung dan bisa mati mendadak,” terangnya.
Skrining awal
Sebagai upaya pencegahan, Yanto menganjurkan supaya tetap menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan. Hal lain yang tak kalah penting adalah dengan melakukan skrining awal mendeteksi gangguan jantung
Skrining yang paling mudah yakni dengan melakukan pemeriksaan kalsium skor. Menurut Yanto, pemeriksaan kalsium skor merupakan skrining paling mendasar dan tak bisa memberi vonis seseorang terkena jantung atau tidak, tapi paling tidak memberikan gambaran kasar.
“Kalau kalsium skornya itu tinggi, kecurigaan kita ada sumbatan di jantung lebih besar, tetapi kalau kalsium skornya rendah, kita juga tidak bisa mengatakan orang itu tidak apa-apa,” jelasnya.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti Yanto menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih komprehensif melalui CT-Scan. Pasalnya, melalui pemeriksaan tersebut dapat terlihat lebih jelas apakah ada penyumbatan atau tidak. “Kalau ada penyumbatan, kita harus tindak lanjuti lagi dengan pemeriksaan kateterisasi jantung, yang akan memberikan kepastian seratus persen,” tegasnya.
Kateterisasi jantung atau arteriografi koroner merupakan suatu prosedur medis yang dilaksanakan dengan tujuan mendeteksi, mencari atau mengobati penyakit jantung. Sebuah selang yang panjang, tipis, dan fleksibel, disebut juga kateter, dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah besar melalui lengan, paha bagian atas, atau leher.
“Secara perlahan kateter dimasukkan ke jantung dari pembuluh darah jantung. Lalu di semprot zat kontras, setelah itu di foto, sehingga kita bisa lihat bagaimana aliran zat kontras ini di dalam pembuluh darah jantung. Kalau ada sumbatan, maka kita akan melihat adanya hambatan pengaliran dari zat kontras itu,” pungkasnya.
jadi olah raga juga tidak menutup kemungkinan dapat mengganggu fungsi jantung
Tetapi khusus penderita sakit jantung, olahraga dapat diibaratkan buah simalakama. Dilakukan salah, tidak dilakukan justru dapat berakibat lebih buruk. Menurut spesialis bedah jantung, paru dan pembuluh darah dari MRCCC Siloam, Yanto Sandy Tjang, bagi mereka yang sudah divonis sakit jantung, olahraga tetap harus dilakukan tetapi intensitasnya harus dikurangi. Pasien juga harus memilih olahraga ringan untuk menghindari beban kerja jantung yang terlalu berat.
“Kalau dia berlebihan justru jelek. Karena kebutuhan oksigennya tidak dapat dipenuhi oleh jantung. Dan kalau jantung dipaksa bekerja lebih berat, sementara supply darah maupun oksigennya itu terhambat akibat sumbatan, maka jantung akan berhenti,” ujarnya di sela-sela seminar bertajuk 'Cardiac Disease What & How, kemarin.
Yanto menjabarkan, penyempitan pada pembuluh darah koroner umumnya terjadi secara perlahan-lahan tetapi berkelanjutan. Apabila, pasien mengalami penyumbatan pada pembuluh darah jantung misalnya sebesar 70 persen, maka sudah terjadi hambatan, meski masih ada sisa 30 persen untuk aliran darah.
Pada situasi ini, kata Yanto, tidak akan bermasalah selama pasien tidak beraktivitas yang berat dan supply darah ke jantung masih cukup. “Tetapi begitu, dia melakukan aktivitas berlebihan, ditambah stres, pembuluh darah akan menjadi keram dan menciut. Sehingga, penyumbatan yang 70 persen tadi mungkin bisa jadi 100 persen. Dan saat itulah orang itu terkena serangan jantung dan bisa mati mendadak,” terangnya.
Skrining awal
Sebagai upaya pencegahan, Yanto menganjurkan supaya tetap menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan. Hal lain yang tak kalah penting adalah dengan melakukan skrining awal mendeteksi gangguan jantung
Skrining yang paling mudah yakni dengan melakukan pemeriksaan kalsium skor. Menurut Yanto, pemeriksaan kalsium skor merupakan skrining paling mendasar dan tak bisa memberi vonis seseorang terkena jantung atau tidak, tapi paling tidak memberikan gambaran kasar.
“Kalau kalsium skornya itu tinggi, kecurigaan kita ada sumbatan di jantung lebih besar, tetapi kalau kalsium skornya rendah, kita juga tidak bisa mengatakan orang itu tidak apa-apa,” jelasnya.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti Yanto menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih komprehensif melalui CT-Scan. Pasalnya, melalui pemeriksaan tersebut dapat terlihat lebih jelas apakah ada penyumbatan atau tidak. “Kalau ada penyumbatan, kita harus tindak lanjuti lagi dengan pemeriksaan kateterisasi jantung, yang akan memberikan kepastian seratus persen,” tegasnya.
Kateterisasi jantung atau arteriografi koroner merupakan suatu prosedur medis yang dilaksanakan dengan tujuan mendeteksi, mencari atau mengobati penyakit jantung. Sebuah selang yang panjang, tipis, dan fleksibel, disebut juga kateter, dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah besar melalui lengan, paha bagian atas, atau leher.
“Secara perlahan kateter dimasukkan ke jantung dari pembuluh darah jantung. Lalu di semprot zat kontras, setelah itu di foto, sehingga kita bisa lihat bagaimana aliran zat kontras ini di dalam pembuluh darah jantung. Kalau ada sumbatan, maka kita akan melihat adanya hambatan pengaliran dari zat kontras itu,” pungkasnya.
jadi olah raga juga tidak menutup kemungkinan dapat mengganggu fungsi jantung
Similar topics
» Kesehatan Jantung
» [SHARE] Obat tradisional unt sakit MATA
» Fungsi Dan Cara Kerja Jantung Manusia
» Jantung : organ kecil yang super
» kompi terasa berat ..
» [SHARE] Obat tradisional unt sakit MATA
» Fungsi Dan Cara Kerja Jantung Manusia
» Jantung : organ kecil yang super
» kompi terasa berat ..
:: DYTOSHARE FORUM :: Fun Corner
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Sun Jul 21, 2019 12:45 am by Rulytea
» Jasa Olah Data SPSS
Sun Apr 16, 2017 11:58 am by partaidemokrat
» Ask: Membuat program berbasis android
Mon Apr 06, 2015 12:30 am by Damar
» New Jupiter MX King 150cc brow, berapa yah harga nya ?
Thu Dec 11, 2014 10:37 am by dadangherdiana
» MEMBUAT INJEK PROXY ITU MUDAH
Mon Nov 03, 2014 12:22 pm by djohn6000
» apa ada yang bisa bikin aplikasi penjualan pulsa android
Sun Oct 26, 2014 3:00 pm by gyokosaki
» Ayo Download Win XP SP4 (Versi Tidak Resmi) bagi Para Fans Setia Win XP
Mon Sep 08, 2014 12:57 pm by dytoshare
» [SHARE] Devil May Cry 4 PC (2008)
Fri Jun 13, 2014 2:55 am by cendolmu
» [SHARE] Enemy Front PC (2014)
Fri Jun 13, 2014 2:36 am by cendolmu